Sahmi, Nadya Imaniar (2025) MANAJEMEN PONDOK PESANTREN DALAM MEMBENTUK AKHLAK DAN KEMANDIRIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH TERNATE MALUKU UTARA. Diploma thesis, IAIN MANADO.

Text SKRIPSI BAB 1-3 NADYA SAHMI(1) - Nadya Imaniar sahmi.pdf Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan aspek manajemen Pondok Pesantren Hidayatullah di Ternate, Maluku Utara, dalam membentuk akhlak dan kemandirian santri. Secara khusus, penelitian ini mengkaji dua hal utama: (1) penerapan manajemen di Pondok Pesantren Hidayatullah Ternate dalam membentuk akhlak dan kemandirian para santri, dan (2) faktor- faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi oleh Pondok Pesantren Hidayatullah Ternate dalam upaya tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini melibatkan Ketua Yayasan, Kepala Madrasah, guru, pengasuh, serta santri kelas 11 Aliyah Putri di Pondok Pesantren Hidayatullah Ternate, Maluku Utara Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa 1) Pondok Pesantren Hidayatullah Ternate telah berhasil menerapkan manajemen pendidikan yang komprehensif dan terpadu dalam membentuk akhlak dan kemandirian santri. Melalui pendekatan pendidikan integral berbasis tauhid (PIBT), pesantren ini berhasil mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam berbagai aspek kehidupan santri, termasuk spiritual, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Program-program yang terstruktur, seperti pendidikan diniyah, pembiasaan ibadah, keteladanan, serta pelatihan keterampilan dan wirausaha, terbukti efektif dalam membentuk santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan kemandirian yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari. 2) Keberhasilan ini didukung oleh keteladanan pembimbing, lingkungan pendidikan yang kondusif, serta peran orang tua dan masyarakat yang turut mendukung proses pendidikan. Namun demikian, upaya tersebut juga tidak terlepas dari berbagai tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, dampak negatif teknologi, dan kurangnya motivasi intrinsik di kalangan sebagian santri. Meskipun demikian, tantangan tersebut dapat dijadikan sebagai peluang untuk terus mengoptimalkan sistem manajemen dan memperbaiki kualitas pendidikan di masa mendatang.. Kata kunci : Manajemen, Pondok Pesantren, Akhlak, Kemandirian

Actions (login required)

View Item