Muhammady, Alfian (2024) IMPLEMENTASI ASAS KEPENTINGAN TERBAIK BAGI ANAK DALAM SENGKETA HADANAH DI PENGADILAN AGAMA LOLAK. Diploma thesis, IAIN MANADO.
![]() |
Text
NASKAH TESIS FIX - Alfian Muhammady.pdf Download (6MB) |
Abstract
ABSTRAK Nama : Alfian Muhammady NIM : 22211004 Program studi : Magister Hukum Keluarga Judul Tesis : Implementasi Asas Kepentingan Terbaik Bagi Anak dalam Sengketa Hadanah di Pengadilan Agama Lolak Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan melihat implementasi konsep kepentingan terbaik bagi anak dalam konteks sengketa hadanah pasca perceraian di Pengadilan Agama Lolak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yakni penelitian hukum normatifempiris dengan metode penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan melalui pendekatan pendekatan kasus dan pendekatan peraturan perundang-undangan, dengan analisis naratif-deskriptif. Data didapat melalui berkas perkara dan putusan nomor 261/Pdt.G/2020/PA.Llk dan nomor 409/Pdt.G/2021/PA.Llk, wawancara dengan seluruh hakim di Pengadilan Agama Lolak, serta observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh hakim di Pengadilan Agama Lolak sepakat untuk mengimplementasikan asas kepentingan terbaik bagi anak sebagai pertimbangan utama bagi hakim dalam memutus perkara sengketa hadanah. Namun, belum ada kesamaan dalam menilai aturan yang rigid menentukan pengasuhan dalam sengketa hadanah dan faktor-faktor yang relevan dan yang tidak relevan untuk dipertimbangkan dalam mengejawantahkan asas kepentingan terbaik bagi anak pada sengketa hadanah. Putusan Pengadilan Agama Lolak Nomor 261/Pdt.G/2020/PA.Llk belum memenuhi asas kepentingan terbaik bagi anak karena tidak menggali kerentanan pada anak apakah anak pernah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Sedangkan Putusan Nomor 409/Pdt.G/2021/PA.Llk telah mengimplementasikan asas kepentingan terbaik bagi anak, karena secara ex-officio menghukum ayah kandung untuk memberikan kepada ibu kandung guna membayar biaya untuk hadanah, sehingga tidak terjadi beban kerja yang tidak berimbang. Sayangnya, putusan 409/Pdt.G/2021/PA.Llk terlalu legalistik dengan tidak menerima gugatan rekonvensi yang diajukan oleh ibu kandung selaku Tergugat untuk ditetapkan sebagai pemegang hak asuh karena tidak memenuhi syarat formal gugatan rekonvensi. Penelitian ini menyimpulkan perlunya peningkatan kompetensi hakim dalam mengadili sengketa hadanah serta pentingnya pemberlakuan aturan tentang tata cara implementasi asas kepentingan terbaik bagi anak dalam perkara sengketa hadanah. Kata kunci: Hadanah, Kepentingan Terbaik Bagi Anak, Pengadilan Agama Lolak.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Keluarga |
Divisions: | Pascasarjana > S2 Ahwal Al-Syakhsiyyah |
Depositing User: | Administrator Perpustakaan |
Date Deposited: | 23 Jun 2025 03:51 |
Last Modified: | 23 Jun 2025 03:51 |
URI: | http://repository.iain-manado.ac.id/id/eprint/2130 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |