Lovonita, Taufiq Ari Farno (2021) Interaksi Keluarga Penganut Agama Baha’i Dengan Agama Lain (Studi Deskriptif di Kelurahan Rinegetan, Kabupaten Minahasa. Diploma thesis, IAIN MANADO.
Text
TAUFIQ - SKRIPSI.pdf Download (19MB) |
Abstract
Baha’i adalah agama yang berdiri sendiri dan bukan merupakan aliran atau sekte dari agama lain, hal ini berdasarkan hasil kajian Badan Litbang Kemenag oleh karenanya sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 276 Tahun 2014 bahwa agama Baha’i termasuk agama yang dilindungi dan mendapat jaminan penuh dari negara sesuai dengan ketentuan Pasal 29, Pasal 28E, serta Pasal 281 UUD 1945. Sejarah masuknya agama Baha’i di Sulawesi Utara sejak tahun 1980 akan tetapi kepastinnya sulit untuk dideteksi. Sejak tahun 1998 sampai saat ini perkembangan agama Baha’i di Sulawesi Utara secara jumlah tidak signifikan dikarenakan dalam agama Baha’i tidak ada ajaran atau misi untuk mengajak seseorang untuk menganut agama Baha’i, karena dalam agama Baha’i memiliki prinsip kesatuan umat manusia. Eksistensi agama Baha’i tercermin dari hubungan sosial keagamaan dan kemasyarakat yang terjalin dengan baik dan harmonis dengan penganut agama lain karena dalam agama Baha’i diajarkan prinsip kesatuan umat manusia. Penganut agama Baha’i di Kelurahan Rinegetan sangat terbuka, berperilaku baik dan sopan pada masyarakat sehingga terbangun interaksi dan hubungan baik. Penganut agama Baha’i juga sangat aktif terlibat dan ikut serta dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di Kelurahan Rinegetan dan di Sulawesi Utara pada umumnya, begitu juga sebaliknya. Kata Kunci: Agama Baha’i, Eksistensi dan Interaksi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Studi Keagamaan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > S1 Sosiologi Agama |
Depositing User: | Administrator Perpustakaan |
Date Deposited: | 08 Nov 2022 23:39 |
Last Modified: | 08 Nov 2022 23:39 |
URI: | http://repository.iain-manado.ac.id/id/eprint/470 |
Actions (login required)
View Item |