PERAN SUAMI ANGGOTA JAMAAH TABLIGH DALAM MENJAGA KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN RUMAH TANGGA (STUDI KASUS DESA BINUANGGA KEC-BOLANGITANG TIMUR)

DJENAAN, AHLAN W (2022) PERAN SUAMI ANGGOTA JAMAAH TABLIGH DALAM MENJAGA KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN RUMAH TANGGA (STUDI KASUS DESA BINUANGGA KEC-BOLANGITANG TIMUR). Diploma thesis, IAIN MANADO.

[img] Text
SKRIPSI AHLAN.docx

Download (2MB)

Abstract

Pokok masalah penelitan ini adalah bagaimana bentuk penafkahan suami yang beranggota jamaah tabligh itu ketika ia berangkat khurj mulai 3 hari, 40 hari, 4 bulan dan 1 tahun. Pokok masalah tersebut selanjutnya dirinci ke dalam beberapa sub permasalahan, yaitu: (1) bagaimana petunjuk hadis Nabi saw. dalam pemberian nafkah?, (2) bagaiamana pandangan Jamaah Tabligh tentang memberi nafkah pada lingkungan desa bohabak kecamatan bolangitang timur ?, (3) bagaimana bentuk aplikasi pemberian Nafkah dalam pandangan Jamaah Tabligh lingkungan desa bohabak kecamatan bolangitang timur ?. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) petunjuk hadis Nabi saw. dalam pemberian Nafkah (2) pandangan Jamaah Tabligh tentang memberi nafkah, pada lingkungan desa bohabak kecamatan bolangitang timur (3) bentuk aplikasi pemberian Nafkah dalam pandangan Jamaah Tabligh Lingkungan desa bohabak kecamatan bolangitang timur. Jenis penelitian ini tergolong penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan ilmu hadis, sosiologis, dan pendekatan budaya. Adapun sumber data penelitian ini adalah beberapa jamaah tabligh, istri dari jamaah tabligh, tokoh masyarakat, tokoh agama. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan penelusuran referensi/studi pustaka. Teknik pengolahan dan analisis data yaitu: display data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) petunjuk hadis memberi nafkah ialah bahwa ketika abu bakar ash-shiddiq diangkat menjadi khalifah ia berkata: kaum ku telah mengetahui bahwa pekerjaanku mencari nafkah tidak akan melemahkan urusanku terhadap keluargaku, sementara aku juga disibukkan dengan kaum muslimin. Jadi, abu bakar akan makan dari harta yang dia usahakan sementara dia juga mengurusi kaum muslimin. (2) pandangan jamaah tabligh terhadap nafkah yaitu kebutuhan keluarga lahir dan batin. Nafkah lahir yaitu berupa pakaian, makanan, dan tempat tinggal, dan nafkah batin ialah kasih sayang, perhatian, kebahagiaan dan menggauli istri hingga kebutuhan akan seksual terpenuhi. (3) pada dasarnya jamaah tabligh tidak memahami hadis tentang memberi nafkah, namun dalam prakteknya mereka telah mengaplikasikan hadis tersebut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Hukum > Hukum Islam
Depositing User: Administrator Perpustakaan
Date Deposited: 23 Nov 2023 08:23
Last Modified: 23 Nov 2023 08:23
URI: http://repository.iain-manado.ac.id/id/eprint/1283

Actions (login required)

View Item View Item